Sabtu, 30 November 2013
Browse Manual »
Wiring »
alasan
»
amerika
»
indonesia
»
mau
»
menyerang
»
tidak
»
Alasan Amerika tidak mau Menyerang Indonesia
Sumber: http://www.mypulau.com/news_view.php?newsentry_id=191
Alasan Amerika tidak mau Menyerang Indonesia
--Salam Pentagon membayangkan jika AS terpaksa harus menyerang Indonesia berapa kerugian yang harus di pikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak Indonesia dari kehadiran tentara AS di sana?
Begitu memasuki perairan dataran Indonesia, mereka akan di hadang pihak bea cukai karena membawa masuk senjata api dan senjata tajam serta peralatan perang tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti mereka harus menyediakan Uang Damai, coba hitung berapa besarnya jika bawaannya sedemikian banyak.
Kemudian mereka mendirikan base camp militer, bisa di tebak di sekitar base camp pasti akan dikelilingi oleh penjual Bakso, Tukang Es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral kaos kaki Rp 10 ribu 3 Pasang. Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut mangkal di sekitar base camp juga.
Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank-tank lapis baja yang diparkir dekat base camp akan di kenakan retribusi parkir oleh para jukir (juru parkir). Jika dua jam pertama per kendaraan dikenakan Rp 10 ribu (maklum tarif orang bule), berapa yang harus dibayar AS kalau kendaraan & tank harus parkir selama sebulan.
Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus menghadapi para Mr.Cepek yang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut biaya bagi kendaraan yang melewati jalan tersebut. Dan jika kendaraan tempur dan tank harus membelok atau melewati pertigaan mereka harus menyiapkan recehan untuk para Mr. Cepek. Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika harus berkonvoi, karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan dihampiri para pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan, ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi.
Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena di sungai banyak dilalui Rudal Kuning yang ditembakkan penduduk setempat dari flying helicopter alias wc terapung di atas sungai.
Pasukan AS juga tidak bisa jauh jauh dari peralatan perangnya, karena di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap memereteli peralatan perang canggih yang mereka bawa. Meleng sedikit saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin. Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya siap merebut jip-jip perang mereka yang kalau didempul dan cat ulang bisa dijual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan.
Para komandan di pasukan AS ini juga akan kena tugas tambahan mengawasi para prajuritnya yang banyak menyelinap keluar base camp buat nonton dangdut di RW 06, katanya ada Inul di sana.
Setelah menimbang cost and benefit akhirnya Rumsfield memutuskan TIDAK AKAN MENYERANG INDONESIA!
Begitu memasuki perairan dataran Indonesia, mereka akan di hadang pihak bea cukai karena membawa masuk senjata api dan senjata tajam serta peralatan perang tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti mereka harus menyediakan Uang Damai, coba hitung berapa besarnya jika bawaannya sedemikian banyak.
Kemudian mereka mendirikan base camp militer, bisa di tebak di sekitar base camp pasti akan dikelilingi oleh penjual Bakso, Tukang Es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral kaos kaki Rp 10 ribu 3 Pasang. Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut mangkal di sekitar base camp juga.
Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank-tank lapis baja yang diparkir dekat base camp akan di kenakan retribusi parkir oleh para jukir (juru parkir). Jika dua jam pertama per kendaraan dikenakan Rp 10 ribu (maklum tarif orang bule), berapa yang harus dibayar AS kalau kendaraan & tank harus parkir selama sebulan.
Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus menghadapi para Mr.Cepek yang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut biaya bagi kendaraan yang melewati jalan tersebut. Dan jika kendaraan tempur dan tank harus membelok atau melewati pertigaan mereka harus menyiapkan recehan untuk para Mr. Cepek. Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika harus berkonvoi, karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan dihampiri para pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan, ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi.
Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena di sungai banyak dilalui Rudal Kuning yang ditembakkan penduduk setempat dari flying helicopter alias wc terapung di atas sungai.
Pasukan AS juga tidak bisa jauh jauh dari peralatan perangnya, karena di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap memereteli peralatan perang canggih yang mereka bawa. Meleng sedikit saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin. Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya siap merebut jip-jip perang mereka yang kalau didempul dan cat ulang bisa dijual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan.
Para komandan di pasukan AS ini juga akan kena tugas tambahan mengawasi para prajuritnya yang banyak menyelinap keluar base camp buat nonton dangdut di RW 06, katanya ada Inul di sana.
Setelah menimbang cost and benefit akhirnya Rumsfield memutuskan TIDAK AKAN MENYERANG INDONESIA!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar